https://lamongan.times.co.id/
Berita

Kementerian PUPR Sosialisasikan Pentingnya Rumah Tahan Gempa ke Masyarakat Cianjur

Kamis, 22 Desember 2022 - 17:25
Kementerian PUPR Sosialisasikan Pentingnya Rumah Tahan Gempa ke Masyarakat Cianjur Kementerian PUPR bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) serta Pemerintah Kabupaten Cianjur melakukan sosialisasi pentingnya desain bangunan rumah tahan gempa. (FOTO: Kementerian PUPR)

TIMES LAMONGAN, JAKARTAKementerian PUPR bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan sosialisasi pentingnya desain bangunan rumah tahan gempa kepada masyarakat yang terdampak bencana di wilayah Cianjur.

Hal itu diperlukan agar hunian masyarakat tidak mengalami kerusakan yang parah serta meminimalisir timbulnya korban jiwa pasca bencana.

"Pembangunan rumah masyarakat yang rusak pasca bencana gempa di Cianjur perlu menggunakan teknologi rumah tahan gempa," kata Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Iwan Suprijanto di Jakarta, Kamis (22/12/2022).

Ia menyampaikan, Kementerian PUPR saat ini telah memiliki teknologi rumah instan sederhana sehat (RISHA) yang dapat dibangun dalam waktu relatif singkat serta tahan gempa. 

Selain itu, Kementerian PUPR juga telah menggandeng sejumlah vendor atau perusahaan swasta yang mengembangkan teknologi rumah tahan gempa sebagai alternatif rumah masyarakat terdampak bencana.

"Saat ini sudah ada dua vendor perusahaan yang telah mendapat rekomendasi sebagai rumah tahan gempa dari Kementerian PUPR. Rumah tahan gempa tersebut adalah Domus dan Rumah Banua Tadulako (Rumbako) yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membangun kembali rumahnya pasca gempa," terangnya.

Kementerian-PUPR-BNPB-2.jpg

Guna mendorong pengetahuan dan pemahaman masyarakat di Kabupaten Cianjur terkait hunian layak pasca bencana, Kementerian PUPR bersama BNPB dan Pemda setempat langsung melakukan sosialisasi pentingnya rumah tahan gempa di GOR Desa Nagrak. 

Sosialisasi tersebut diikuti ratusan warga khususnya warga Desa Nagrak, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur yang sebagian besar rumahnya mengalami rusak berat.

Koordinator Kebencanaan Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR, Arbai menyampaikan, melalui kegiatan sosialisasi tersebut pihaknya ingin masyarakat dapat mengetahui beberapa teknologi rumah tahan gempa. Tidak hanya teknologinya saja tapi juga spesifikasi material bangunan.

"Masyarakat yang mendapatkan bantuan dari pemerintah bisa memilih teknologi rumah tahan gempa seperti RISHA, Domus dan Rumbako. Teknologi rumah tahan gempa tersebut telah digunakan pemerintah dalam penanganan pasca bencana alam seperti di Sumatera Barat, Lombok, Jawa Timur, Sulawesi dan daerah lainnya," terangnya.

Pada kegiatan tersebut, perwakilan vendor perusahaan PT. Zoraya Utama sebagai pengembang aplikator teknologi Rumbako menyampaikan bahwa teknologi tersebut mudah untuk diaplikasikan dan waktu pembangunannya cukup singkat.

"Rumbako ini sangat singkat pembangunannya untuk satu unit hanya 10 hari saja. Ukurannya 7 x 5 meter dan memiliki denah ruang keluarga, satu kamar tidur, dapur dan kamar mandi dan kami juga telah membuat desain serta rumah contoh yang bisa dilihat langsung oleh masyarakat di lokasi bencana alam," katanya.

Sementara itu, perwakilan aplikator rumah tahan gempa Domus, Siti menjelaskan, pihaknya siap apabila masyarakat membutuhkan bantuan pembangunan rumah tahan gempa. "Kami siap membantu masyarakat membangun hunian layak tahan gempa dengan teknologi Domus," ujarnya. (*)

Pewarta : Moh Ramli
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.