https://lamongan.times.co.id/
Berita

RSUD dr Soegiri Lamongan Pastikan Pelayanan Prima untuk Semua, Tanpa Pandang BPJS atau Umum

Sabtu, 28 Juni 2025 - 17:38
RSUD dr Soegiri Lamongan Pastikan Pelayanan Prima untuk Semua, Tanpa Pandang BPJS atau Umum Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan yang juga Dokter Spesialis Urologi, dr Budi Himawan saat menjadi salah satu narasumber talkshow Parade Jiwa Muda di G-Park Kecamatan Sugio, Sabtu (28/6/2025), (Foto: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Kabar menggembirakan datang dari sektor kesehatan Kabupaten Lamongan. Kepala Bidang Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan, dr Budi Himawan, mengungkapkan bahwa hampir 90 persen masyarakat Lamongan sudah tercover BPJS Kesehatan. 

Angka ini menunjukkan dan bisa menjadi bukti keseriusan Pemerintah Kabupaten Lamongan (Pemkab Lamongan) dalam memberikan jaminan kesehatan kepada warganya.

“Kita berharap semua masyarakat Lamongan bisa tercover BPJS Kesehatan. Pemkab Lamongan luar biasa dalam visi dan misinya di bidang kesehatan. Ini patut kita apresiasi dan dukung bersama,” kata dr Budi, Sabtu (28/6/2025).

Menurut dr Budi, langkah preventif dan promotif menjadi tugas penting puskesmas terdekat agar masyarakat tidak jatuh sakit. Namun, jika terpaksa sakit, rumah sakit harus memastikan pasien bisa tercover BPJS Kesehatan. “Insya Allah, Lamongan bisa dikatakan yang terbaik, minimal di area karesidenan Bojonegoro,” ucapnya. 

Tidak Ada Perbedaan Pelayanan Pasien Umum dan BPJS

RSUD-Soegiri.jpg

Ketika ditanya soal perbedaan penanganan pasien umum dan pasien BPJS Kesehatan, dr Budi yang juga seorang dokter spesialis urologi menegaskan, pihaknya tidak membeda-bedakan pasien. “Ini sudah menjadi prinsip pelayanan kami sebagai dokter atau tenaga kesehatan. Yang membedakan hanyalah kelas kamar, bukan kualitas,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr Budi menjelaskan bahwa dari sisi dokter, mutu pelayanan sama untuk semua pasien. “Ketika pasien umum datang berobat dan memerlukan tindakan operasi, pasti kami sarankan menggunakan BPJS Kesehatan agar tidak terbebani biaya. Jika kasusnya bisa ditunda, kita beri kesempatan pasien mengurus BPJS terlebih dahulu,” ucapnya. 

Jika pasien dalam kondisi darurat dan benar-benar tidak mampu, RSUD dr Soegiri Lamongan juga mengarahkan ke program Laserku (Lamongan Sehat dan Sejahtera dengan Kunjungan Rumah). Program inovasi Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan ini bertujuan meningkatkan Angka Harapan Hidup (AHH) dengan memberikan pelayanan publik yang inklusif dan berkeadilan.

“Saya pribadi justru lebih nyaman jika pasien memakai BPJS Kesehatan, karena mereka tidak perlu pusing memikirkan biaya. Pasien BPJS atau yang tercover LASERKU mendapatkan pelayanan yang sama,” katanya. 

Buka Laporan Jika Ada Diskriminasi Pelayanan

Budi menegaskan, RSUD dr Soegiri Lamongan berkomitmen tidak membedakan pelayanan pasien umum maupun pasien BPJS.

“Kalau sampai ada perbedaan perlakuan, mohon laporkan langsung kepada saya. Saya sudah menekankan kepada semua tenaga medis dan kesehatan di RSUD dr Soegiri Lamongan untuk memberikan pelayanan yang adil. Jika ada oknum yang tidak sesuai SOP, akan kami berikan teguran secara lesan atau tulisan,” ujarnya. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif melapor jika menemukan indikasi diskriminasi pelayanan.

“Karena yang bisa mengawasi kami adalah pasien dan keluarganya yang langsung merasakan pelayanan,” ucap dr Budi, Kabid Pelayanan RSUD dr Soegiri Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Hendarmono Al Sidarto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.