TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Potensi pengusaha atau peternak sapi binaan koperasi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Kabupaten Lamongan ternyata menarik perhatian PT. Berdikari (Persero) untuk menjalin kemitraan pengembangan bibit sapi dan suplai daging ke wilayah Jakarta dan Jawa Barat.

Direktur PT. Berdikari (Persero) Hari Warganegara mengaku kunjungannya ke Kabupaten Lamongan awalnya hanya mencari bibit-bibit sapi untuk mengisi sejumlah kandang yang ada di Jawa Barat dalam menghadapi bulan suci Ramadhan.  

“Awalnya sih kita hanya cari bibit saja. Tapi kemudian tertarik untuk bekerjasama, bagaimana nantinya mempunyai proses pengembangan bibit sapi di Kabupaten Lamongan,” aku Hari Warganegara usai mengunjungi sejumlah peternak sapi di Lamongan, Minggu (28/02/2021).

Hari menjelaskan, kerjasama atau kemitraan BUMN di bidang peternakan ini dengan pengusaha, peternak binaan koperasi dari Disnakeswan Lamongan memiliki konsep bagi hasil.

“Kita tadi sudah ada pembicaraan dengan beberapa pihak. Jadi nanti kita beli bibitnya ditaruh di sini (Lamongan) untuk dipelihara teman-teman peternak. Dan konsepnya bagi hasil,” katanya.

Mengenai berapa lamanya kerjasama atau kemitraan, Hari mengungkapkan, akan menjajaki terlebih dahulu dengan sentra-sentra di Provinsi Jawa Timur salah satunya Lamongan.

“Kita jajaki dulu, kalau bisa berjalan maunya sih tahunan. Tapi paling tidak suplai kita untuk dari Jatim, bisa dimulai dari Lamongan,” ucap Hari yang juga telah menugaskan timnya ke Tuban dan Malang, Provinsi Jawa Timur. 

Karena memiliki keinginan untuk membantu para peternak di kabupaten/kota Provinsi Jawa Timur, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Jawa Timur Syailendra menuturkan akan menjalinkan kemitraan dengan PT. Berdikari (Persero).

“Ya, supaya semua peternak bisa ada kepastian untuk kemitraan. Dan kemitraan dengan PT. Berdikari itu sudah tepat karena BUMN klaster pangan. Selain itu juga agar hasil produksi para peternak bisa stabil harganya,” tutur Syailendra.

Syailendra mengaku, pengusaha atau peternak binaan koperasi Disnakeswan Lamongan sudah hebat. Makanya perlu dukungan dari BUMN supaya tidak lagi ditangani secara konvensional.

“Lamongan sudah hebatlah menurut saya. Jadi sepatutnya mendapatkan dukungan dari PT. Berdikari (Persero),” ucapnya.

Sementara itu, Direktur Pembibitan dan Produksi Ternak Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Jawa Timur Sugiono menjelaskan PT. Berdikari (Persero) akan melakukan kerjasama untuk mengembangkan sapi di Lamongan.

“Kerjasamanya itu untuk mengembangkan sapi. Artinya PT. Berdikari (Persero) akan punya sapi yang akan dikembangkan oleh peternak di Lamongan. Dan satu lagi adalah pembelian daging sapi,” ujar Sugiono.

Di sisi lain, Kepala Disnakeswan Kabupaten Lamongan Sukriyah mengaku, PT. Berdikari (Persero) sudah sepakat bahwa pengusaha atau peternak binaan koperasi darinya akan menjadi pemasok sapi maupun daging di wilayah Jakarta dan Jawa Barat.    

“Insya Allah, tadi sudah deal (sepakat) Lamongan menjadi pemasok daging. Kalau sapi perkiraan 50 ekor per minggu ke Jakarta dan Jawa Barat. Mudah-mudahan bisa terealisasi dengan baik,” ujar Sukriyah.

Terealisasinya kemitraan atau kerjasama antara pengusaha atau peternak sapi di Lamongan dengan PT. Berdikari (Persero), Sukriyah menilai, kerjasama tersebut akan bisa mengoptimalkan kerja Rumah Potong Hewan (RPH).

“Kalau MoU sudah deal. Maka tidak hanya sapi saja, tapi juga daging yang akan kita pasok ke Jakarta dan Jawa Barat dengan mengoptimalisasi kerja RPH,” tutur Sukriyah mengapresiasi kunjungan PT. Berdikari (Persero) untuk menjalin kerjasama dengan pengusaha atau peternak binaan koperasi dari Disnakeswan Kabupaten Lamongan. (*)