https://lamongan.times.co.id/
Ekonomi

Harga Cabai Meroket, Komoditas Pokok di Yogyakarta Masih Aman Jelang Nataru

Kamis, 11 Desember 2025 - 09:08
Harga Cabai Meroket, Komoditas Pokok di Yogyakarta Masih Aman Jelang Nataru Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama TPID Kota Yogyakarta, melakukan pemantauan langsung ke pasar dan gudang sembako. (FOTO: Pemkot Jogja)

TIMES LAMONGAN, YOGYAKARTA – Menjelang Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru), stok pangan di Kota Yogyakarta dipastikan tetap aman dan stabil. Namun warga perlu bersiap menghadapi lonjakan harga untuk sejumlah komoditas tertentu, terutama cabai dan sayuran yang mulai dirasakan pedagang dan konsumen di lapangan.

Wakil Wali Kota Yogyakarta, Wawan Harmawan, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Yogyakarta, melakukan pemantauan langsung. Lokasi yang dikunjungi meliputi Pasar Beringharjo, Gudang Indomarco Prismatama Kotagede, dan sejumlah pasar tradisional lainnya di kota tersebut.

Menurut Wawan, secara umum harga kebutuhan pokok relatif stabil. Sebagian besar komoditas belum memperlihatkan kenaikan signifikan, menyulitkan klaim bahwa akan ada lonjakan harga besar jelang musim Natal dan Tahun Baru.

“Alhamdulillah masih stabil. Masih relatif sama, jadi belum ada peningkatan yang signifikan, masih landai juga,” ujar Wawan pada Kamis (11/12/2025).

Namun, ia menegaskan bahwa terdapat pengecualian bagi komoditas tertentu yakni cabai yang mengalami lonjakan harga cukup tajam.

Harga Cabai Naik Drastis

Meski banyak komoditas lainnya stabil, cabai menjadi sorotan. Harga cabai di pasar tradisional saat ini berkisar antara Rp 80.000 hingga Rp 95.000 per kilogram — jauh lebih tinggi dibanding harga normal sebelumnya.

Wawan menjelaskan bahwa lonjakan harga ini disebabkan oleh penurunan pasokan dari daerah penghasil, dipicu cuaca dan musim tanam (MBG). Oleh karena itu, Pemkot Yogyakarta mengimbau masyarakat untuk mempertimbangkan menanam cabai secara mandiri, agar kebutuhan sehari-hari tetap terpenuhi tanpa tergantung fluktuasi harga pasar.

“Pasokan memang sangat terbatas. Himbauan kami, masyarakat di kota sudah mulai menanam cabai sendiri bisa untuk sehari-hari,” ungkap Wawan.

Bersama Wawan, tim juga mengecek gudang distribusi milik Indomarco Prismatama untuk memastikan bahwa distribusi komoditas kebutuhan pokok berjalan lancar. Hasilnya: stok untuk wilayah DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) — dan bahkan wilayah di luar DIY — masih aman meski demand meningkat.

Menurut Kepala Bidang Ketersediaan, Pengawasan, dan Pengendalian Perdagangan Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta, Sri Riswanti, ada beberapa komoditas yang memang menunjukkan kenaikan harga, meskipun tidak terlalu drastis.

  • Harga daging ayam naik dari Rp 36.000–Rp 38.000, kini menjadi sekitar Rp 40.000/kg. Meski demikian, stoknya tetap mencukupi.
  • Bawang merah naik dari Rp 48.000 menjadi Rp 50.000/kg.
  • Komoditas lain, seperti minyak goreng dan telur, tetap stabil.
  • Untuk komoditas tertentu — seperti sayuran — kenaikan harga dicatat, namun komoditas seperti minyak goreng dan telur masih dalam rentang harga wajar.

Sri menegaskan bahwa jumlah stok bahan pokok secara keseluruhan aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama musim perayaan.

“Dari hasil pemantauan pagi ini di Pasar Beringharjo dan di Gudang Indomarco Prismatama, ketersediaan bahan pokok di Kota Yogya dipastikan aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Pedagang Pasar: Cabai dan Sayur Terasa 'Ngetop'

Sejumlah pedagang di Pasar Beringharjo membenarkan ada lonjakan harga pada komoditas pilihan.

Salah satunya adalah Ida, pedagang sayur-mayur. Ia mengatakan bahwa lonjakan harga cabai terjadi sangat cepat, bahkan jauh lebih cepat daripada biasanya di masa menjelang akhir tahun. Faktor cuaca, masa tanam (MBG), dan lonjakan permintaan (Nataru) disebutnya sebagai penyebab utama.

“Harganya tinggi banget, sudah jadi kebiasaan akhir tahun. Faktor cuaca pasti, terus masa sekarang MBG, dan menjelang Nataru,” kata Ida.

Ida juga menyebut bahwa tidak hanya cabai yang naik — sayuran seperti brokoli, sawi hijau, sawi putih, dan bunga kol pun mengalami kenaikan harga. Meskipun demikian, ia menegaskan bahwa stok tetap aman dan kualitas sayur masih bagus meskipun musim penghujan.

“Stok aman, kualitas juga oke. Biasanya kalau musim hujan kualitas kurang bagus, tapi ini bagus sekali,” tambahnya.

Sementara itu, menurut Deputi Jr. Manager Indomarco Prismatama Depo Kotagede, Heri Krismawanto, distribusi ke konsumen tetap lancar. Promo-promo di gerai ritel turut membantu menjaga daya beli masyarakat.

“Stoknya aman, Aman banget sampai Nataru. Untuk beras SPHP kami juga menyediakan dan kami menjualnya Rp 62.500 per kantong 5 kg sama seperti di pasaran dan gula pasir di harga Rp 17.500 per kg — masih di harga wajar ya itu,” ujarnya.

So, Harus Siap-Siap atau Tenang Saja?

Korelasi antara pasokan, cuaca, dan permintaan memang membuat harga cabai dan sayuran tertentu meroket. Namun, laporan dari pemerintahan kota dan pasar tradisional menunjukkan bahwa stok kebutuhan pokok secara umum cukup aman, distribusi berjalan normal, dan komoditas kunci seperti beras, minyak goreng, gula, serta telur tetap stabil.

Artinya, bagi masyarakat Yogyakarta dan sekitarnya, tidak perlu panik — tetapi bijak dalam berbelanja dan mempertimbangkan kebutuhan. Apalagi jika mempertimbangkan himbauan untuk berkebun sendiri, terutama untuk komoditas seperti cabai, guna mengantisipasi fluktuasi harga.

Momen menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya diwarnai lonjakan permintaan. Agar konsumsi tetap sehat, aman, dan terjangkau — baik bagi warga maupun pedagang kecil — ketahanan pasokan dan distribusi menjadi fondasi utama.

Pemantauan langsung oleh pemerintah, kerja sama dengan pasar tradisional dan ritel modern, serta kesadaran masyarakat akan pentingnya kebun rumah tangga (khususnya untuk komoditas sensitif seperti cabai) bisa menjadi solusi jangka panjang.

Dengan kondisi saat ini — di mana sebagian besar bahan pokok tetap tersedia dan harga terkendali — warga Yogyakarta dapat menyambut perayaan dengan lebih tenang. Namun, tetap waspada terhadap komoditas tertentu yang cenderung fluktuatif dan mengambil langkah subtitusi jika perlu. (*)

Pewarta : A Riyadi
Editor : Ronny Wicaksono
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.