https://lamongan.times.co.id/
Ekonomi

Disperindag Lamongan: Harga Sembako Stabil Pada Awal Oktober 2025

Selasa, 07 Oktober 2025 - 14:08
Disperindag Lamongan: Harga Sembako Stabil Pada Awal Oktober 2025 Anang Taufik, Kepala Disperindag Lamongan saat dimintai keterangan kaitan dengan bapok di bulan Oktober 2025, Selasa (7/102/2025). (FOTO: Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – >Harga Bahan Pokok di Lamongan Stabil, Sejumlah Komoditas Justru Turun

Harga dan pasokan bahan pokok di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lamongan terpantau stabil pada awal Oktober 2025. Hasil pemantauan rutin Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan menunjukkan tidak ada lonjakan harga yang signifikan.

Kepala Disperindag Lamongan, Anang Taufik, mengatakan pemantauan dilakukan di tiga pasar utama, yaitu Pasar Sidoharjo, Pasar Babat, dan Pasar Blimbing. Dari hasil pengecekan, harga berbagai komoditas masih sesuai atau mendekati Harga Eceran Tertinggi (HET) yang telah ditetapkan pemerintah.

“Kami memantau langsung, dan alhamdulillah harga bahan pokok di awal bulan ini terpantau stabil. Bahkan, beberapa komoditas strategis justru mengalami penurunan harga,” ujar Anang, Selasa (7/10/2025).

Ia menambahkan, stabilitas harga ini dipengaruhi oleh pasokan barang yang lancar dari distributor serta tidak adanya gangguan pada jalur distribusi. Pemerintah daerah akan terus melakukan pengawasan rutin agar kestabilan harga tetap terjaga, terutama menjelang periode akhir tahun saat permintaan biasanya meningkat.

​Beberapa komoditas yang harganya tetap stabil pada HET antara lain:

• ​Beras Ir 64 kualitas premium: Rp 15.000 per kilogram
•​ Beras medium: Rp 13.000 per kilogram
• ​Telur ayam ras: Rp 30.000 per kilogram
• ​Gula pasir dalam negeri: Rp 17.500 per kilogram
• ​Bawang putih: Rp 30.000 per kilogram
• ​Daging sapi murni: Rp 120.000 per kilogram
• ​Daging ayam boiler: Rp 38.000 per kilogram

​Sementara itu, komoditas yang mengalami penurunan harga signifikan dan menarik perhatian publik adalah kelompok cabai dan bawang:

• ​Cabai keriting: Rp 40.000 per kilogram (turun Rp 7.000 sejak 4 Oktober)
• ​Cabai merah besar: Rp 40.000 per kilogram (turun Rp 7.000 sejak 4 Oktober)
• ​Bawang merah: Rp 30.000 per kilogram (turun Rp 2.000 sejak 3 Oktober)

​Selain itu, minyak goreng (minyak kita) juga terpantau dijual dengan harga Rp 21.000 per botol.

Komitmen Jaga Daya Beli dan Stabilitas Pasar

​Anang Taufik menekankan bahwa kestabilan harga dan pasokan ini menjadi fokus utama pemerintah daerah.

​"Kestabilan harga ini terus kami jaga secara ketat agar daya beli masyarakat tetap kuat. Dengan daya beli yang terjaga, perputaran ekonomi di pasar-pasar tradisional akan terus tumbuh, yang pada akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan warga Lamongan," tuturnya. 

​Disperindag Lamongan berkomitmen untuk terus memantau dan mengambil langkah cepat jika terjadi gejolak harga maupun ketersediaan pasokan demi menjamin kenyamanan dan kebutuhan masyarakat terpenuhi. 

"Kami akan terus pantau harga bapok bila terjadi gejolak," ucap Anang, Kepala Disperindag Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Wahyu Nurdiyanto
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.