News Commerce

Jagongan Jail Cafe & Barbershop, Sajikan Menu Istimewa ala Kafe Lapas Lowokwaru Malang

Selasa, 04 Agustus 2020 - 09:45
Jagongan Jail Cafe & Barbershop, Sajikan Menu Istimewa ala Kafe Lapas Lowokwaru Malang Suasana nyaman di Jagongan Jail Cafe & Barbershop kompleks Lapas Lowokwaru Malang. (Foto: Lapas Lowokwaru for TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, MALANG – Penasaran dengan menu-menu khas Hotel Prodeo alias Lapas Lowokwaru Malang? Sebut saja nasi lemak penjara, nasi goreng bondet, mie goreng 362 (pencurian), mie goreng 363 (curat), atau bahkan mie kuah pembunuhan di Jagongan Jail Café & Barbershop?

Hmm, membayangkan saja ngeri. Apalagi kalau harus masuk sel hanya untuk menikmatinya. Rasanya, semua orang tak bakalan mau.

Jagongan-Jail-2.jpg

Tapi, menu yang disajikan Jagongan Jail Café & Barbershop ini lain daripada yang lain. Hanya namanya saja yang bikin merinding. Karena kalau diterjemahkan berarti Jagongan Penjara.

Soal rasa dijamin puas. Apalagi, ramah di kantong. Ya, Jagongan Jail. Tempat tongkrongan baru di Kota Malang tersebut lokasinya persis dengan namanya. Yakni berada di komplek lembaga pemasyarakatan (LP). Tepatnya, di Lapas Kelas I Lowokwaru, Malang.  

Jagongan-Jail-3.jpg

Menu-menu itu pun, hasil racikan para nara pidana (napi) atau warga binaan yang sedang menjalani hukuman. Mereka menjelma menjadi koki, barista, dan hair stylis. Dengan telaten, mereka pun melayani pelanggan yang kebanyakan masyarakat umum.

“Jagongan Jail ini baru kami buka Juli lalu. Tujuannya, sebagai wadah membekali para napidana dalam bekerja dan membangun usaha,” ungkap Kalapas Lowokwaru, Agung Krisna.  

Jagongan-Jail-4.jpg

Sekaligus, lanjut dia, menunjukkan bahwa barisan napi bisa tetap produktif walaupun terkungkung tingginya tembok tahanan serta ketatnya penjagaan.

“Stigma napi yang hanya makan tidur sreta cangkrukan di penjara tidaklah benar. Kami melakukan pembinaan, hasilnya bisa dilihat di Jagongan Jail ini,” bebernya. 

Hanya saja, untuk menjadi bagian dari barista maupun hair stylis di Jagongan Jail tersebut bukan hal mudah. Warga binaan yang berminat harus memenuhi syarat dalam pembinaan sebelum diizinkan untuk bekerja di kafe yang berada di Jalan Asahan No.6 Kota Malang itu.

Mulai tahap assessment, pemeriksaan berkas, serta pelatihan. “Yang nggak bisa, kami cut,” tukasnya.

Jagongan-Jail-5.jpg

Pihaknya juga menerapkan pengamanan terhadap para napi yang bekerja di kafe. Sehingga, tidak akan terjadi hal-hal di luar hukum yang berlaku. Misalnya, melarikan diri dan tindakan merugikan lainnya.

“Kami berharap, napi-napi di Jagongan Jail menjadi contoh dan motivasi warga binaan lainnya. Sehingga, begitu mereka bebas nanti, tidak bingung lagi karena tetap bisa menghasilkan,” terang Agung.

“Masyarakat jangan sampai mengucilkan mereka,” tandasnya.

Jagongan-Jail-6.jpg

Oiya, buat kalian yang suka kongkow sambil menikmati tembang-tembang kesukaan, setiap Senin, Rabu, dan Sabtu malam (malam Minggu), ada suguhan live music. 

Untuk menyemarakkan HUT ke-75 tahun ini, Jagongan Jail Café & Barbershop di Lapas Lowokwaru Malang membuat lomba Foto Contest sampai 15 Agustus nanti. Info lebih lengkapnya bisa dilihat di Instagram (IG) @jagongan.jail. (*)

Pewarta : Theofany Aulia (DJ-999)
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.