TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan (Unisla), Jawa Timur, mempelopori langkah inovatif dalam membangun super-tim dengan mengintegrasikan dimensi spiritual dalam prosesnya. 

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisla, Dr Abid Muhtarom, menegaskan bahwa spiritualitas menjadi kunci dalam membangun tim yang tangguh dan berdaya saing di era modern.

"Memperkuat dimensi spiritual bukan hanya untuk memperkaya pengalaman akademis, tetapi juga membangun landasan kokoh bagi pencapaian tujuan bersama yang berkelanjutan dan berdampak positif," ujar Dr Abid, Minggu (31/3/2024). 

Unisla menerapkan berbagai langkah strategis untuk membangun super-tim spiritual, antara lain, penyadaran akan pentingnya dimensi spiritual. 

"Langkah ini dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya dimensi spiritual melalui workshop, seminar, dan diskusi," katanya. 

Langkah kedua, Dr Abid menjelaskan, dengan mengintegrasikan nilai-nilai spiritual dalam kegiatan tim, seperti rapat, proyek, dan kegiatan sosial.

"Langkah strategis ini dapat dilakukan dengan mendorong refleksi pribadi, meditasi, atau doa bersama sebelum memulai kegiatan," tututnya. 

Selanjutnya, memberikan pelatihan khusus untuk pengembangan keterampilan kepemimpinan spiritual bagi anggota tim dan pemimpinnya. 

"Hal ini juga mencakup kemampuan mendengarkan dengan empati, pengambilan keputusan berdasarkan nilai-nilai moral, dan memimpin dengan integritas," ucapnya. 

Kemudian, mengembangkan program keberlanjutan dan tanggung jawab sosial dalam konteks ekonomi dan bisnis dan mendorong keterlibatan aktif semua anggota tim dalam kegiatan spiritual dan memfasilitasi kolaborasi.

Lebih lanjut, Dr Abid menyampaikan, langkah yang terakhir dengan melakukan evaluasi teratur tentang kemajuan dalam memperkuat dimensi spiritual tim dan memberikan pembinaan berkelanjutan bagi anggota tim yang membutuhkan. 

"Dengan langkah-langkah ini, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unisla dapat melangkah bersama dalam meningkatkan dimensi spiritual dalam pembentukan super-tim yang tangguh dan berdaya saing," tutur Dr Abid. (*)