TIMES LAMONGAN – Dunia perhotelan di Kabupaten Lamongan semakin bergairah. Sejak resmi beroperasi Januari 2025, Hotel Pingky langsung mencuri perhatian masyarakat.

Bukan hanya karena fasilitas dan harga yang ramah di kantong, tetapi juga konsep uniknya, sarapan pagi (breakfast) yang bisa dipilih sesuai keinginan tamu, lengkap dengan menu khas Lamongan.

Maria Ulfa, warga Desa Gedongboyountung, Kecamatan Turi, sosok di balik hadirnya hotel ini. Sebelum mengelola hotel, ia lebih dulu dikenal sebagai pengusaha kuliner lewat resto miliknya. Dari pengalaman itulah, ia kemudian menghadirkan Hotel Pingky dengan menggabungkan kenyamanan menginap dan cita rasa kuliner lokal.

“Alhamdulillah, sejak Januari 2025 Hotel Pingky resmi beroperasi. Kami ingin menghadirkan kenyamanan menginap sekaligus memanjakan tamu dengan menu sarapan sesuai selera, termasuk menu khas Lamongan,” ucap Umi Ulfa sapaan Maria Ulfa. 

Fasilitas Lengkap, Harga Bersahabat

Hotel yang berdiri di atas Resto Pingky ini memiliki 18 kamar dengan berbagai pilihan:

• 15 kamar single bed air dingin dengan tarif Rp 300 ribu per malam.
• Dari 15 kamar single bed, 5 kamar dengan single bed ukuran 160 berfasilitas air dingin dan hangat, Rp 350 ribu per malam.
• 3 kamar double bed ukuran masing-masing 160 dengan fasilitas air dingin dan hangat, Rp 650 ribu per malam.

Lokasinya juga strategis, hanya 6 menit dari Alun-Alun Lamongan. Posisi ini membuat Hotel Pingky cocok untuk wisatawan, pelancong bisnis, maupun keluarga yang ingin menikmati suasana kota soto.

Breakfast Ala Lamongan Sesuai Permintaan Tamu

Inilah daya tarik utama Hotel Pingky. Jika biasanya hotel di Lamongan hanya menyediakan fasilitas air panas untuk kopi, di sini tamu bisa memilih sendiri sarapan sesuai selera. Mulai dari Pecel Lele, Soto Lamongan, Asem-asem Balungan hingga menu lainnya, semua bisa dipesan.

“Konsep ini sengaja kami hadirkan agar tamu merasa seperti di rumah sendiri. Mereka bisa memilih menu khas lokal atau pilihan lain sesuai selera," katanya. 

Fasilitas breakfast gratis di Hotel Pingky bisa menjadi daya tarik promosi. Hotel terlihat lebih ramah tamu dan memberikan pengalaman menginap yang lengkap. Inovasi ini juga bisa meningkatkan ulasan positif di platform online.

"Kami berani memberi sarapan gratis, karena Hotel Pingky berdiri di atas resto. Strategi seperti ini, untuk menarik dan meningkatkan kepuasan tamu," ucapnya. 

Mengutamakan Kenyamanan dan Etika

Tak hanya soal kuliner dan fasilitas, Hotel Pingky juga menjaga kenyamanan dengan menjunjung etika dalam menerima tamu. Setiap pengunjung wajib meninggalkan KTP, sementara tamu pasangan harus memiliki alamat sama dalam identitas resmi. 

"Aturan ini adalah bentuk komitmen, kami agar hotel tetap menjadi hunian sementara yang aman dan nyaman bagi tamu," ujarnya. 

Warna Baru Pariwisata Lamongan

Lebih dari sekadar bisnis, Umi Ulfa ingin kehadiran Hotel Pingky bisa menjadi bagian dari upaya memperkaya pariwisata Lamongan. Perpaduan penginapan modern dan kuliner khas lokal diharapkan memberi kesan berharga bagi siapa pun yang datang.

“Harapan saya, Hotel Pingky bisa menjadi rumah kedua bagi tamu yang datang ke Lamongan. Kami ingin memberikan layanan ramah, suasana hangat, dan pengalaman kuliner yang berkesan,” tuturnya. 

Dengan konsep unik, harga terjangkau, Hotel Pingky hadir sebagai pilihan baru bagi masyarakat dan wisatawan. Sebuah penginapan yang bukan hanya nyaman, tapi juga menyuguhkan kehangatan khas Lamongan di setiap sarapan. (*)