TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Kabar menggembirakan datang dari Tanah Suci Mekkah. Jemaah haji asal Kabupaten Lamongan yang tergabung dalam Kloter 59 Embarkasi Surabaya dilaporkan dalam kondisi sehat, stabil, dan terkendali saat puncak pelaksanaan ibadah haji di Hari Arafah, Jumat (6/6/2025).
Meskipun harus menghadapi suhu ekstrem dan tantangan teknis di lapangan, para jemaah tetap menunjukkan ketangguhan, disiplin, dan kesabaran tinggi selama menjalani rukun haji.
Kesehatan Jamaah Tetap Terjaga, Lansia Mendapat Perhatian Khusus
Tim Kesehatan Haji Kabupaten (TKHK) Lamongan yang dipimpin dr. Azmi Falah dan Hery Kurniawan memastikan bahwa seluruh jamaah, terutama lansia, berada dalam kondisi baik dan terus dipantau secara berkala.
"Alhamdulillah, jemaah Lamongan sehat dan bisa dikondisikan. Para lansia mendapatkan perhatian khusus karena mereka paling rentan terhadap cuaca ekstrem seperti ini," ujar dr. Azmi dalam laporan resminya kepada TIMES Indonesia.
Tim medis aktif melakukan pemeriksaan tekanan darah, memantau risiko dehidrasi, serta memberikan edukasi ringan terkait pentingnya menjaga cairan tubuh dan menghindari aktivitas berat di bawah terik matahari.
Suhu Capai 42°C, Jemaah Diimbau Tetap Terhidrasi dan Tidak Memaksakan Diri
Cuaca panas di Arafah dan Mina menjadi tantangan tersendiri. dr. Aini Falah, Petugas Haji Daerah (PHD) Lamongan, menyebut suhu di kawasan ibadah mencapai 42°C dengan kelembapan rendah.
“Kami terus imbau jemaah untuk banyak minum, meski tidak merasa haus. Kondisi gurun sangat berbeda dan membutuhkan adaptasi khusus,” ucap dr. Aini.
Beberapa kasus ringan seperti kelelahan berhasil ditangani dengan cepat oleh tim kesehatan, sehingga kondisi umum tetap terkendali dan kondusif.
Koordinasi Cepat Atasi Miskomunikasi Antar Layanan
Ketua Kloter 59, Zudhi Efendi, mengungkapkan adanya dinamika teknis di lapangan, salah satunya miskomunikasi antara KBIH dan syarikah Arab Saudi. Salah satu insiden terjadi pada KBIH Labaik, di mana beberapa jemaah sempat dikembalikan ke hotel karena kesalahan informasi.
“Kami langsung melakukan koordinasi cepat agar tahapan ibadah tetap sesuai jadwal. Ini tantangan komunikasi lintas budaya, tapi insyaAllah semua bisa ditangani dengan baik,” kata Zudhi.
Imbauan PHD Jawa Timur: Hindari Paparan Matahari, Jaga Kesabaran
PHD tingkat Provinsi Jawa Timur, Dr. Abid Muhtarom, juga memberikan arahan penting kepada para jemaah. Beliau mengimbau agar jemaah tetap berada di dalam tenda pada pukul 10.00–15.00 waktu setempat untuk menghindari paparan panas ekstrem.
“Sirkulasi udara di dalam tenda kami jaga, makanan pun tersedia cukup dan sesuai selera nusantara. Semuanya untuk menjaga stamina dan semangat ibadah jemaah,” ungkap Abid yang juga Dekan FEB Unisla.
Menu makanan khas Indonesia seperti rendang, sayur sop, dan tempe goreng disediakan agar jemaah tetap nyaman dan nafsu makan terjaga.
Doa dan Dukungan dari Lamongan, Menuju Haji Mabrur
Dukungan penuh juga terus mengalir dari keluarga dan masyarakat Lamongan yang menanti di Tanah Air. Pemerintah daerah dan Kemenag Lamongan aktif memantau kondisi jemaah melalui laporan harian.
“Haji bukan hanya soal rukun dan wajib, tapi juga soal kesabaran, keteguhan hati, dan keikhlasan. InsyaAllah, dengan niat yang tulus, semua jemaah akan meraih haji yang mabrur,” tutur Abid.
Transportasi Padat, Kesabaran Jadi Kunci Menuju Haji Mabrur
Perpindahan jemaah dari Muzdalifah ke Mina sempat mengalami keterlambatan akibat padatnya lalu lintas. Namun, para petugas tetap tenang dalam mengatur pergerakan jemaah agar tidak terjadi kelelahan berlebih.
“Situasi ini menguji kesabaran. Tapi dengan kerja sama yang solid, semua dapat diatasi dengan baik,” ujar salah satu petugas lapangan.
Semoga Seluruh Jemaah Haji Lamongan Kembali ke Tanah Air dengan Predikat Haji Mabrur
Dengan koordinasi yang solid, pelayanan kesehatan yang sigap, serta semangat dan kesabaran jemaah, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan penuh harapan.
Semoga seluruh jemaah haji Lamongan kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat, membawa keberkahan dan meraih predikat haji yang mabrur. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Jemaah Haji Lamongan 2025 di Hari Arafah: Sehat, Terkendali, dan Penuh Kesabaran
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Deasy Mayasari |