TIMES LAMONGAN, JEMBER –
Bupati Jember, Muhammad Fawait kembali mengukir prestasi gemilang di kancah nasional. Ia dianugerahi Mohamad Syafei Awards 2025 sebagai Kepala Daerah Inspiratif dalam Bidang Pendidikan.
Penghargaan bergengsi ini diterima Gus Fawait pada acara puncak Temu Pendidik Nusantara XII di Jakarta, Minggu (12/10/2025).
Yayasan Guru Belajar bersama sejumlah lembaga pendidikan nasional memberikan apresiasi ini sebagai pengakuan atas komitmen tokoh dan kepala daerah dalam mendorong inovasi, kolaborasi, dan pemerataan kualitas pendidikan di wilayahnya.
Mohamad Syafei Awards dinamai dari Mohamad Syafei (1896–1969), seorang tokoh pendidikan progresif asal Sumatera Barat. Syafei dikenal sebagai pelopor pendidikan berbasis karakter dan kemandirian melalui sekolahnya, INS Kayutanam.
Ia menekankan nilai-nilai pendidikan yang berpihak pada rakyat, kontekstual dengan budaya lokal, serta peran vital guru sebagai agen perubahan. Semangat inilah yang menjadi dasar penghargaan tahunan ini.
Kontribusi Banyak Pihak
Usai menerima penghargaan, Gus Fawait menyampaikan rasa syukur dan mendedikasikan pencapaian ini kepada seluruh insan pendidikan di Jember.
“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan ini. Penghargaan Mohamad Syafei Awards ini adalah milik seluruh guru, tenaga pendidik, dan masyarakat Jember yang berjuang setiap hari demi masa depan anak-anak kita,” ujar Gus Fawait.
Ia menambahkan, bagi Pemerintah Kabupaten Jember, pendidikan lebih dari sekadar membangun infrastruktur.
"Pendidikan adalah upaya membangun manusia, membentuk karakter, menanamkan nilai, dan membuka jalan bagi generasi yang mandiri dan berdaya. Jember akan terus bertekad melahirkan generasi yang unggul, berilmu, dan berakhlak mulia," tegasnya.
Bupati Fawait juga menegaskan bahwa pendidikan adalah kunci strategis untuk menyelesaikan berbagai persoalan sosial dan ekonomi di Jember.
“Pengentasan kemiskinan, penurunan angka pengangguran, dan masalah jangka panjang lainnya bermula dari pendidikan. Penghargaan ini adalah vitamin besar bagi kami untuk terus memajukan sektor ini,” tuturnya.
Meski mengakui adanya lebih dari 1.500 gedung sekolah yang rusak di Jember, Bupati Fawait menyatakan bahwa melalui efisiensi anggaran dan lobi ke pusat, tahun 2025 telah ditetapkan sebagai tahun pembangunan infrastruktur pendidikan terbesar dalam sejarah Kabupaten Jember.
“Ratusan sekolah mendapat bantuan, baik dari APBD maupun APBN. Ini adalah bukti nyata keseriusan kami untuk memperbaiki pendidikan dari akar masalahnya,” kata Fawait.
Momentum Percepatan Perubahan
Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Jember, Drs. Hadi Mulyono M.Si., melihat penghargaan ini sebagai momentum untuk mengakselerasi transformasi.
“Fokus kami adalah menjadikan sekolah di Jember sebagai ruang belajar yang hidup, tempat menumbuhkan karakter dan kemandirian siswa,” jelasnya.
Pemkab Jember kini memprioritaskan tiga arah utama: Pemerataan akses dan sarana pendidikan hingga ke pelosok, Peningkatan kualitas guru dan tenaga kependidikan melalui pelatihan dan kolaborasi, serta Digitalisasi dan inovasi pembelajaran untuk mempersiapkan sistem pendidikan di era teknologi.
Diraihnya Mohamad Syafei Awards 2025 menjadi penanda bahwa kebijakan pendidikan Jember berada di jalur yang tepat. Selain memperkuat reputasi Jember sebagai daerah pendidikan unggul di kawasan Tapal Kuda Jawa Timur, penghargaan ini juga menjadi penyemangat moral bagi seluruh pendidik.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk para guru, para pahlawan tanpa tanda jasa yang telah menyalakan api semangat belajar di seluruh penjuru Jember,” tutup Gus Fawait. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dukung Transformasi Pendidikan Daerah, Bupati Jember Raih Mohamad Syafei Awards 2025
Pewarta | : M Abdul Basid (MG) |
Editor | : Ronny Wicaksono |