TIMES LAMONGAN, YOGYAKARTA – Kontingen Kota Yogyakarta menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara umum dalam ajang Pekan Olahraga Pelajar Daerah atau POPDA DIY 2025.

Kota pelajar ini sukses mengumpulkan 259 medali, terdiri dari 97 emas, 70 perak, dan 92 perunggu, menjadikannya yang tertinggi di antara kabupaten/kota se-DIY.

Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, mengonfirmasi pencapaian ini.

“Kontingen Kota Yogyakarta tampil luar biasa dan berhasil meraih peringkat pertama dalam POPDA tahun ini,” kata Budi, Minggu (25/5/2025).

Dari 33 cabang olahraga (cabor) yang dipertandingkan, atlet-atlet Kota Yogyakarta berhasil menunjukkan dominasi di berbagai sektor.

Medali emas diraih dari cabor seperti anggar, atletik, renang, karate, taekwondo, sepatu roda, dan bola basket. Sementara perak dan perunggu diperoleh dari cabor seperti panahan, pencak silat, angkat besi, tinju, wushu, dan lainnya.

Capaian ini meningkat signifikan dibandingkan POPDA DIY 2024, di mana Kota Yogyakarta hanya menempati posisi ketiga.

Sebanyak 442 atlet dikirimkan oleh Kota Yogyakarta untuk berlaga di POPDA 2025. Mereka mendapat dukungan penuh dari Pemkot dan KONI Kota Yogyakarta sebagai bagian dari persiapan menuju Pekan Olahraga Daerah (PORDA) DIY 2025.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, bahkan hadir langsung memberi motivasi kepada tim sepak bola saat bertanding di Stadion Mandala Krida. “Saya selalu bilang, kalah harta tapi menang cara. Kita harus punya cara untuk menang," ucap Hasto.

Menurut Hasto, POPDA menjadi ajang evaluasi dan "pemanasan" atlet-atlet muda sebelum berlaga di PORDA. Ia juga menyebut bahwa Training Center akan segera digelar sebagai tindak lanjut pembinaan atlet.

Tak hanya dominasi secara umum, Tim Sepak Bola Kota Yogyakarta juga menutup ajang dengan manis lewat kemenangan 3-0 atas Tim Kulon Progo, sekaligus menyumbang medali emas.

Ketua Umum KONI Kota Yogyakarta, Aji Karnanto, menekankan pentingnya ajang ini untuk mengukur kekuatan jelang PORDA. “Sebagian besar atlet POPDA juga merupakan bagian dari tim PORDA. Ini kesempatan untuk mengevaluasi kekurangan dan memperkuat strategi ke depan,” ujarnya. (*)