TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Dandim 0812 Lamongan, Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, memberi arahan langsung kepada personel BKO Satgas TMMD ke-124. Arahan disampaikan di Aula Kadet Soewoko, Makodim 0812 Lamongan, Senin (5/5/2025).
Para personel berasal dari tiga matra: TNI AD, AL, dan AU. Mereka akan bertugas di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran. Satgas ini akan menjalankan program fisik dan non-fisik selama satu bulan ke depan.
Dandim menegaskan, TMMD bukan sekadar tugas. Ini adalah bentuk nyata pengabdian kepada rakyat. "TNI harus jadi contoh. Bangun desa, bangun kebersamaan," tegasnya.
Dalam arahannya, Dandim meminta agar seluruh personel menanamkan nilai-nilai TNI di setiap tindakan.
Ia mengingatkan, kehadiran prajurit di tengah masyarakat harus memberi manfaat. Harus mampu menjadi teladan, baik dalam kedisiplinan maupun perilaku sosial.
“TNI harus jadi contoh. Kita hadir bukan untuk dilayani, tapi untuk melayani. Gotong royong adalah ruh dari TMMD. Tanpa itu, kita kehilangan makna,” tegasnya dengan nada serius.
Ia juga meminta seluruh anggota menjaga disiplin. Tidak ada toleransi untuk pelanggaran. “Pegang teguh Sapta Marga dan Sumpah Prajurit,” ujarnya.
Dandim juga menjelaskan bahwa sebelum kegiatan TMMD resmi dibuka, telah dilaksanakan Pra-TMMD. Kegiatan ini fokus pada pengerjaan awal sasaran fisik. Tujuannya, agar saat TMMD dimulai, pekerjaan bisa berjalan lebih efektif dan efisien.
“Sasaran fisik seperti jalan, saluran air, dan fasilitas umum sudah mulai dikerjakan. Kita hanya punya waktu satu bulan. Semua harus selesai tepat waktu, tanpa mengorbankan kualitas,” jelasnya.
Selain pekerjaan fisik, TMMD juga memuat sasaran non-fisik. Edukasi, penyuluhan, hingga pelayanan sosial akan diberikan kepada masyarakat. Menurut Letkol Ketut, ini bagian dari tugas moral TNI.
“Jangan anggap remeh kegiatan non-fisik. Menyentuh hati masyarakat itu jauh lebih penting. Karena di situlah kepercayaan tumbuh,” katanya.
Ia menambahkan, keberhasilan TMMD tak diukur dari jumlah bangunan yang berdiri. Namun dari dampak yang dirasakan masyarakat. Dari hubungan yang terbangun antara prajurit dan warga.
“Kita datang sebagai prajurit, tapi kita pulang harus jadi bagian dari mereka. Tugas boleh selesai, tapi hubungan baik dengan rakyat harus tetap terjaga,” ujarnya.
Di akhir arahannya, Letkol Ketut mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel BKO. Ia menyampaikan harapannya agar pelaksanaan TMMD ke-124 di Desa Kebalankulon, Kecamatan Sekaran, berjalan lancar dan tanpa kendala berarti.
“Selamat bergabung. Selamat bertugas. Jadikan ini pengalaman berharga dalam pengabdian kalian,” tutup Dandim.
TMMD ke-124 menjadi momentum strategis bagi TNI untuk memperkuat kemanunggalan dengan rakyat. Melalui kegiatan ini, semangat gotong royong, kepedulian, dan kebersamaan kembali dihidupkan. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Dandim 0812 Lamongan Tegaskan Tugas Satgas TMMD Adalah Pengabdian
Pewarta | : Syarifah Latowa |
Editor | : Deasy Mayasari |