TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Wisatawan direncanakan bisa menikmati kunjungannya ke Taman Airlangga di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur hingga malam hari.

Pasalnya, lampu penerangan di kawasan tempat wisata dekat Candi Pataan tersebut sudah dipersiapkan dengan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTM) dan Tenaga Surya (TS).

Hal ini disampaikan salah satu Dosen Universitas Islam Lamongan (Unisla) Hammam Rofiqi Agustapraja usai melaksanakan kunjungan lapangan bersama Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) ke Taman Airlangga dan Candi Pataan dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

“Ini bagian dari pengembangan Hutan Wisata berbasis PLTMH dan Tenaga Surya di Lamongan. Selain ramah lingkungan juga bisa menambah pengunjung datang hingga malam hari,” ujar Hammam, Minggu (19/12/2021).

Alat atau sistem yang dikembangkan berupa PLTMH dan Tenaga Surya tersebut merupakan hasil dari Program Teknologi yang Didesiminasikan kepada Masyarakat (PTDM) serta benar-benar dibiayai oleh BRIN.

Hammam berharap, ini dapat berfungsi dengan baik dan memberikan manfaat sebagai sumber listrik yang dapat digunakan untuk televisi dan lampu yang ada di Candi Pataan dan Taman Airlangga.

“Semoga bisa berjalan dengan baik. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan masyarakat setempat dalam hal ini Pokdarwis dan Bumdes Desa Pataan,” katanya.

Sementara itu, selaku Tim Monev Adi Susanto menilai, untuk kelanjutan Desa Wisata kedepannya masih diperlukan adanya pendampingan dari Universitas dan pihak-pihak terkait dalam membangun manajemen pengelolaan wisata yang baik.

“Termasuk jika Taman Airlangga yang ada di Desa Pataan, Kecamatan Sambeng, Lamongan ini menjadi ramai. Karena sudah adanya listrik dan bisa buka sampai malam. Maka manajemen pengelolaan wisata juga diperlukan,” tutur Adi. (*)