https://lamongan.times.co.id/
Berita

Pemkab Lamongan Kuatkan Skrining Wujudkan Eliminasi TBC 2030

Selasa, 26 Agustus 2025 - 20:00
Pemkab Lamongan Kuatkan Skrining Wujudkan Eliminasi TBC 2030 Kepala Dinkes Lamongan dr Mohammad Chaidir Annas saat seminar kesehatan di Aula Gajah Mada Lantai 7 Gedung Pemkab Lamongan. (Foto: Humas Pemkab Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lamongan terus menunjukkan komitmen kuat dalam upaya eliminasi penyakit Tuberkulosis (TBC) pada 2030. 

Langkah ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo Subianto, dengan strategi utama memperkuat skrining dan melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lamongan, dr. Mohammad Chaidir Annas, menjelaskan TBC adalah penyakit menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis. 

Penyakit ini, menurut dr Annas, umumnya menyerang paru-paru, namun dapat menyebar ke bagian tubuh lain seperti tulang, otak, maupun ginjal.

“Strategi yang kita pakai adalah penguatan dalam penemuan kasus dengan melibatkan stakeholder terkait. Semuanya kita hadirkan dalam seminar kesehatan hari ini,” tutur dr. Annas.

Ia menambahkan, penguatan skrining dilakukan menyeluruh tanpa membatasi wilayah tertentu, karena potensi penyebaran TBC bisa terjadi di seluruh lapisan masyarakat. 

Upaya yang dilakukan Dinkes Lamongan mencakup peningkatan kapasitas SDM kesehatan dan penguatan sistem pelayanan. "Selain itu juga penanganan dari lini terbawah, mulai dari Posyandu dan Puskesmas hingga Pemerintah Desa," katanya. 

Berdasarkan data Dinkes Lamongan, sepanjang 2025 tercatat 1.996 kasus TBC dari estimasi 4.191 kasus. Sebanyak 1.941 di antaranya telah mendapat penanganan dan tengah menjalani tahap pengobatan.

Sementara itu, Ketua Tim Penggerak PKK Lamongan, Anis Kartikawati Yuhronur Efendi, menegaskan pihaknya siap berkontribusi aktif dalam misi eliminasi TBC. Salah satunya melalui pemantauan kesehatan masyarakat di tingkat desa oleh kader PKK dan Posyandu.

“Posyandu saat ini sudah berkembang dengan enam pilar pelayanan standar. Tidak hanya fokus pada kesehatan ibu dan anak, tetapi juga menjadi pusat layanan kesehatan masyarakat. Harapannya, kader-kader Posyandu bisa menjadi garda terdepan dalam menemukan kasus TBC di desa, lalu dilaporkan secara berjenjang hingga ke tingkat kabupaten,” ungkapnya.

Dengan sinergi lintas sektor mulai dari tenaga kesehatan, pemerintah desa, organisasi profesi, hingga Tim Penggerak PKK, Pemkab Lamongan optimistis eliminasi TBC pada 2030 dapat terwujud. Langkah ini sekaligus menjadi bukti nyata bahwa kesehatan masyarakat menjadi prioritas utama pembangunan di Lamongan. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.