TIMES LAMONGAN, TAIWAN – Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Gerakan Pemuda Ansor dan Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Taiwan menggelar Diklat Terpadu Dasar (DTD) ke IV Th 2022.
Acara yang diikuti lebih 100 peserta itu dilaksanakan di halaman Kantor PCI NU Chiayi Taiwan. Acara dibarengkan bersamaan dengan Pelantikan PC Ansor masa khidmah 2021-2025 yang digelar (9-11/9/2022).
Para peserta datang dari berbagai kota di Taiwan. Di antaranya Kota Tongkang, Pingtung, Taichung, Kaohsiung, Taipei, Changhua, Hualien, dan Ciayi.
Peserta didominasi oleh Pekerja Migran Indonesia dan mahasiswa Indonesia yang belajar di Taiwan. Sementara tema yang diangkat adalah Bersama Ansor dan Banser Taiwan, Acara bertemakan "Mencetak kader yang militan, tangguh, siap menjadi benteng Ulama, merawat tradisi dan menjaga NKRI” dibuat susui tema menyabut satu abad NU.
“DTD kali ke IV tahun 2022 ini dilakukan dalam rangka pengaderan meneruskan perjuangan para masyayikh NU. Oleh karenanya untuk mengikuti diklat ini dibutuhkan keikhlasan, dengan keikhlasan akan dicatat oleh Allah sebagai amal ibadah,” ungkap Ketua PCI GP Ansor Taiwan Mohammad Ghofur.
Ia berharap Anggota Banser di Taiwan agar tetap solid, sehingga senantiasa satu komando. Menurut Mohammad Ghofur, masuk Banser tidak mudah. Sebab membutuhkan orang-orang ikhlas yang mau berjuang tanpa pamrih demi berkhidmah di NU.
“GP Ansor Taiwan semangat menciptakan kader NU ke depan. Menjadi Anggota Banser bukan pekerjaan, tapi sebuah pengabdian. Bergabung ikut Banser harus siap bekerja. Apa yang dikatakan ulama dan pemimpin, kita harus siap melaksanakan. Sami’na wa atho’na,” imbuh Mohammad Ghofur yang didamping Susilo Kasatkorcab Banser Taiwan.
Ghofur meminta kepada para kader Banser yang baru mengikuti DTD itu agar menata niat. Sebab ia menegaskan, jika salah niat maka dipersilakan untuk meninggalkan Banser saat ini juga. Di organisasi Ansor dan Banser bukanlah tempat orang pengkhianat.
“Tatalah niat diri kalian. Jika niat kalian salah, silakan tinggalkan Banser sekarang juga. Di sini bukan tempat orang pengkhianat. Kami mohon kepada seluruh Banser yang aktif dan yang akan menjadi Banser, (kita) punya tugas menjaga NKRI dari ancaman sikap intoleran dan radikalisme,” tegasnya.
Selain itu, tugas Banser adalah mengabdi kepada NKRI, NU, dan para ulama. “Terakhir hati-hati tetap jaga kesehatan dimanapun sabahat berada,” tandas Ghofur.
“Perjuangan kalian masih panjang. Lakukanlah kegiatan yang berguna demi kemajuan Banser, kebaikan NU dan Indonesia,” harap Ghofur kepada seluruh peserta DTD Banser Taiwan.
Ghofur menjelaskan, kegiatan tersebut dilakukan dengan du acara yakni offline dan online. Materi offline akan diisi oleh Pengurus GP Ansor Taiwan. Sedangkan untuk online, akan diisi oleh Ketua Umum PP GP Ansor H Yaqut Cholil Qoumas. Materi lain diampu oleh Gus Ainulloh, Aziz Hakim dan Moh. Musafa' dar PP Ansor dan Kasatkornas Banser Hasan Basri Sagala dan Asrendiklat Satkornas Hari Budi H.
“Selama dua hari, para kader Banser Taiwan digembleng secara lahir batin di kawah candradimuka yang bernama Diklat Terpadu Dasar (DTD) dan Diklatsar. Mereka akan dibekali materi ke-Aswaja-an, ke-NU-an, ke-Banser-an, Bina Fisik dan mental, peraturan organisasi, PBB, dan kebangsaan,” jelas Ghofur. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: GP Ansor Taiwan Adakan DTD, Diikuti 100 Lebih Peserta dari Sejumlah Kota
Pewarta | : |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |