https://lamongan.times.co.id/
Kopi TIMES

Insentif Hari Raya bagi Pengemudi Ojol: Antara Apresiasi dan Kewajiban Bisnis

Selasa, 26 Maret 2024 - 04:38
Insentif Hari Raya bagi Pengemudi Ojol: Antara Apresiasi dan Kewajiban Bisnis Dr. Abid Muhtarom, SE., MSE., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Keputusan perusahaan aplikator ojek daring (ojol) untuk memberikan insentif Hari Raya kepada para pengemudi mereka telah menjadi sorotan dalam beberapa waktu terakhir. Langkah ini memunculkan pertanyaan tentang apakah pemberian insentif semata merupakan bentuk apresiasi terhadap kinerja para pengemudi ataukah semata-mata kewajiban bisnis yang harus dipenuhi.

Pada satu sisi, adalah jelas bahwa pengemudi ojol memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran layanan selama periode liburan, di mana permintaan sering kali melonjak tajam. Mereka bekerja keras di bawah tekanan untuk memastikan pelanggan mendapatkan layanan yang baik, bahkan di tengah tantangan seperti kemacetan lalu lintas dan cuaca yang buruk. Dalam konteks ini, pemberian insentif bisa dianggap sebagai bentuk penghargaan yang tepat atas dedikasi dan kerja keras para pengemudi. Perbedaan antara motivasi moral dan strategi bisnis di balik pemberian insentif Hari Raya kepada para pengemudi ojol. 

Pertama-tama kita harus mempertimbangkan apakah pemberian insentif merupakan tanggung jawab moral perusahaan ataukah hanya sebuah strategi bisnis. Tanggung jawab moral perusahaan mengacu pada kewajiban etis atau moral yang dirasakan perusahaan terhadap para pengemudi mereka. Ini mencakup pengakuan atas kontribusi para pengemudi dalam menjaga layanan, serta pemahaman terhadap kebutuhan mereka untuk diperlakukan dengan adil dan dihargai sebagai mitra kerja. Dalam konteks ini, pemberian insentif dapat dilihat sebagai respons yang tepat dari perusahaan untuk menghargai upaya para pengemudi selama periode liburan.

Di sisi lain, strategi bisnis mengacu pada keputusan yang diambil perusahaan untuk mencapai tujuan bisnis mereka. Meskipun tidak ada aturan resmi yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan insentif khusus selama Hari Raya, mereka mungkin merasa terdorong untuk melakukannya demi menjaga hubungan yang baik dengan para mitra kerja mereka. Pemberian insentif bisa menjadi strategi untuk mempertahankan dan memotivasi para pengemudi, yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kualitas layanan dan loyalitas mereka terhadap platform. 

Jadi, ketika kita mempertimbangkan pemberian insentif, penting untuk menyadari bahwa alasan di baliknya bisa berasal dari kedua motivasi: tanggung jawab moral dan strategi bisnis. Bagaimanapun juga, penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa tindakan mereka tetap konsisten dengan nilai-nilai etis dan memberikan manfaat nyata bagi para pengemudi, bukan hanya sebagai tindakan kosmetik atau upaya pemasaran semata. Pernyataan tersebut menunjukkan perdebatan yang timbul terkait dengan pemberian insentif Hari Raya kepada pengemudi ojol. 

Di satu sisi, ada pandangan yang mendukung pemberian insentif sebagai bentuk penghargaan yang pantas atas kontribusi para pengemudi dalam menjaga layanan tetap berjalan lancar selama periode liburan. Para pengemudi bekerja keras di bawah tekanan dan risiko, dan pemberian insentif dapat dianggap sebagai bentuk pengakuan atas upaya mereka. 

Namun, di sisi lain, ada argumen bahwa perusahaan aplikator seharusnya tidak hanya fokus pada pemberian insentif sementara, tetapi juga harus memprioritaskan upaya untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan para pengemudi secara keseluruhan, termasuk di luar periode liburan. Hal ini terutama penting mengingat bahwa industri ojol seringkali menghadapi kritik terkait perlakuan dan kondisi kerja yang tidak memadai bagi para pengemudi. 

Jadi, sementara pemberian insentif dapat menjadi langkah awal yang positif, perusahaan aplikator seharusnya juga memperhitungkan tanggung jawab mereka dalam memastikan kondisi kerja yang layak bagi para pengemudi di semua waktu. Upaya jangka panjang untuk meningkatkan perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi merupakan hal yang penting dan tidak boleh diabaikan demi kepentingan bisnis sementara.

Kesimpulan dari perdebatan tentang pemberian insentif Hari Raya kepada pengemudi ojol adalah bahwa sementara langkah tersebut dapat dianggap sebagai tindakan positif, perusahaan aplikator juga harus mengambil tanggung jawab mereka dalam meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan para pengemudi secara berkelanjutan. Pemberian insentif merupakan langkah awal yang baik, tetapi tidak boleh menjadi pengganti dari komitmen jangka panjang untuk memperbaiki kondisi kerja para pengemudi. Perusahaan seharusnya mengambil langkah-langkah konkret untuk meningkatkan perlindungan dan pengakuan terhadap hak-hak para mitra kerja mereka. Insentif bisa menjadi bagian dari upaya tersebut, tetapi tidak boleh menjadi satu-satunya solusi. 

Perusahaan perlu memperhatikan isu-isu seperti tarif yang adil, jaminan keamanan, asuransi kesehatan, dan perlindungan terhadap pelecehan atau diskriminasi. Ini tidak hanya merupakan tanggung jawab moral, tetapi juga kepentingan bisnis jangka panjang bagi perusahaan, karena kesejahteraan pengemudi yang baik dapat berdampak positif pada kualitas layanan dan reputasi perusahaan. Jadi, sementara pemberian insentif Hari Raya adalah langkah yang layak diapresiasi, perusahaan aplikator ojol perlu memastikan bahwa langkah-langkah ini diiringi oleh komitmen yang kuat untuk meningkatkan kondisi kerja dan kesejahteraan para pengemudi di masa depan.

***

*) Oleh : Dr. Abid Muhtarom, SE., MSE., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Lamongan

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi timesindonesia.co.id

*) Kopi TIMES atau rubrik opini di TIMES Indonesia terbuka untuk umum. Panjang naskah maksimal 4.000 karakter atau sekitar 600 kata. Sertakan riwayat hidup singkat beserta Foto diri dan nomor telepon yang bisa dihubungi.

*) Naskah dikirim ke alamat e-mail: [email protected]

*) Redaksi berhak tidak menayangkan opini yang dikirim apabila tidak sesuai dengan kaidah dan filosofi TIMES Indonesia.

Pewarta : Hainorrahman
Editor : Hainorrahman
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.