https://lamongan.times.co.id/
Pendidikan

Mahasiswa Unisla KKN di Malaysia, Pak Yes: Kenalkan Lamongan ke Dunia

Sabtu, 18 Oktober 2025 - 13:20
Mahasiswa Unisla KKN di Malaysia, Pak Yes: Kenalkan Lamongan ke Dunia Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (tengah) bersama Rektor Unisla Dr H Abdul Ghofur, serta mahasiswa peserta KKN Internasional Unisla di Pendopo Lokatantra, Sabtu (18/10/2025), Foto : Moch. Nuril Huda/TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Sepuluh mahasiswa Universitas Islam Lamongan (Unisla) siap menapaki pengalaman baru lintas negara. Mereka bukan sekadar menjalani Kuliah Kerja Nyata (KKN), tetapi juga membawa misi mengenalkan Lamongan ke dunia lewat program KKN Internasional di Malaysia.

Pelepasan simbolis sepuluh mahasiswa oleh Bupati Lamongan Yuhronur Efendi menjadi penanda dimulainya langkah Unisla dalam memperluas jangkauan pendidikan dan pengabdian masyarakat di tingkat global.

Bupati yang akrab disapa Pak Yes itu mengapresiasi langkah Unisla yang terus berinovasi dan konsisten mencetak generasi unggul berdaya saing internasional. Menurutnya, pengiriman mahasiswa ke luar negeri bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan bentuk nyata dari sinergi antara dunia pendidikan dengan kebutuhan global.

Mahasiswa-Unisla-KKN-di-Malaysia-b.jpg

“Ini adalah bentuk nyata dari link and match antara dunia pendidikan dengan kebutuhan global. Para mahasiswa ini tidak hanya pergi untuk belajar, tetapi juga untuk memberikan kontribusi. Jadilah duta yang baik, perkenalkan kekayaan budaya Lamongan - dari Soto Lamongan hingga wisata baharinya - dan tentu saja, tunjukkan akhlak mulia sebagai generasi bangsa,” kata Pak Yes memberi pesan di hadapan para mahasiswa dan sivitas akademika Unisla, di Pendopo Lokatantra, Sabtu (18/10/2025).

Selain sebagai bentuk pengabdian masyarakat, Pak Yes berharap pengalaman internasional ini dapat memperluas wawasan dan membangun kepercayaan diri mahasiswa. Ia optimistis, bekal pengalaman tersebut akan memperkuat posisi Lamongan dalam dunia pendidikan dan memperkenalkan potensi daerah ke kancah global.

Sementara itu Rektor Universitas Islam Lamongan, Dr H Abdul Ghofur, dalam sambutannya menjelaskan bahwa program KKN Internasional merupakan bagian dari strategi kampus untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi tantangan global. Menurutnya, Unisla tidak hanya fokus pada akademik, tetapi juga pengembangan karakter, kepemimpinan, dan kompetensi lintas budaya.

“KKN Internasional ini adalah laboratorium nyata bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang mereka dapat di bangku kuliah, sekaligus membangun jaringan internasional. Kami yakin, pengalaman ini akan membentuk karakter kepemimpinan dan kemandirian mereka,” ucap Ghofur.

Program yang dijalankan di Malaysia tersebut akan melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas, mulai dari hukum, ekonomi, keguruan, hingga kesehatan. Mereka akan diterjunkan ke sejumlah wilayah di Kuala Lumpur dan sekitarnya untuk menjalankan program pengabdian masyarakat selama beberapa minggu.

Berbagai kegiatan telah disiapkan, antara lain pengajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, pelatihan kewirausahaan digital, edukasi kesehatan masyarakat, hingga kegiatan sosial-keagamaan dan pertukaran budaya. Ghofur menegaskan, pengabdian lintas negara ini juga menjadi ajang memperkenalkan nilai-nilai Islam rahmatan lil alamin, sebagaimana visi Unisla sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul dan berdaya saing global.

Mahasiswa-Unisla-KKN-di-Malaysia-c.jpg

Salah satu peserta KKN Internasional, Filza, mahasiswa Fakultas Hukum Unisla, antusias mengikuti program tersebut. Ia menyadari bahwa pengalaman ini merupakan kesempatan langka dan menjadi tanggung jawab besar bagi seluruh peserta.

“Ini adalah kesempatan emas yang tidak semua orang dapatkan. Kami berkomitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat di tempat kami ditugaskan, sekaligus mengenalkan Lamongan sebagai kabupaten yang maju dan berbudaya,” ujar Filza.

Para mahasiswa juga telah dibekali pelatihan intensif oleh tim dosen pembimbing dan pihak kampus sebelum diberangkatkan. Pelatihan tersebut mencakup komunikasi lintas budaya, etika internasional, serta strategi pengabdian masyarakat di negara tujuan. Selain itu, kampus juga menjalin kerja sama dengan beberapa lembaga pendidikan dan organisasi sosial di Malaysia untuk memastikan kegiatan berjalan efektif dan bermanfaat bagi masyarakat setempat.

Program KKN Internasional ini menjadi bukti komitmen Unisla dalam memperluas jejaring akademik dan pengabdian. Dengan mengirimkan mahasiswa ke luar negeri, Unisla tidak hanya memperkenalkan Lamongan ke dunia, tetapi juga memperkuat reputasi Indonesia sebagai negara dengan generasi muda yang aktif dan berprestasi.

Ghofur menyebut, keberangkatan mahasiswa ke Malaysia menjadi salah satu rangkaian dari visi besar Unisla untuk menjadi kampus unggulan bertaraf internasional. Ke depan, pihaknya berencana memperluas jangkauan program serupa ke beberapa negara lain di Asia Tenggara.

“Kami ingin mahasiswa Unisla memiliki pengalaman belajar global. Bukan hanya memahami teori, tapi juga mampu beradaptasi, bekerja sama lintas budaya, dan menginspirasi masyarakat dunia,” tuturnya.

Dengan pelepasan 10 mahasiswa KKN Internasional ini, kata Ghofur, Unisla meneguhkan posisinya sebagai perguruan tinggi yang tidak hanya berkontribusi pada pembangunan daerah, tetapi juga aktif dalam percaturan pendidikan global.

Ia berharap para mahasiswa dapat menjadi duta pendidikan, budaya, dan kemanusiaan yang membawa semangat Lamongan sebagai kabupaten religius, berdaya saing, dan berbudaya tinggi. (*)

Pewarta : Moch Nuril Huda
Editor : Ferry Agusta Satrio
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.