TIMES LAMONGAN – Pemerintah Kabupaten Lamongan terus mendorong keterlibatan generasi muda dalam sektor peternakan. Melalui diskusi terbuka bersama para peternak milenial, Jumat (4/7/2025), Bupati Lamongan Yuhronur Efendi mengajak agar potensi peternakan di Lamongan dapat dioptimalkan secara maksimal.
Diskusi berlangsung di Ruang Kerja Bupati dan menghadirkan berbagai masukan dari peternak muda. Mereka mengangkat isu-isu lapangan seperti penyakit mulut dan kuku (PMK), akses ekspor yang belum mudah, tingginya harga pakan, hingga tekanan dari impor ternak yang memengaruhi harga lokal.
Menurut Yuhronur Efendi, sektor peternakan memiliki posisi strategis dalam pemenuhan gizi masyarakat. Ketersediaan sumber protein hewani seperti daging, telur, dan susu menjadi bagian dari sistem ketahanan pangan yang perlu dijaga keberlanjutannya.
Ia juga melihat bahwa peternakan berperan dalam penciptaan lapangan kerja dan penguatan ekonomi lokal. Oleh karena itu, generasi muda perlu mendapat ruang lebih luas untuk berperan aktif dan mengembangkan usaha ternak yang berkelanjutan.
Dalam diskusi tersebut, disampaikan pula rencana pembentukan asosiasi peternak milenial. Forum ini akan difasilitasi oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Lamongan sebagai sarana edukasi, pertukaran informasi, serta penguatan jejaring antar peternak muda.
Selain itu, pemerintah daerah akan melakukan studi banding ke daerah-daerah yang telah sukses mengembangkan sektor peternakan. Harapannya, pengalaman dari daerah lain dapat diadaptasi sesuai dengan kondisi Lamongan.
Langkah lain yang akan ditempuh adalah pengelolaan langsung dua pasar hewan di Lamongan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Tujuannya untuk menjaga standar kesehatan hewan serta menjamin kualitas produk yang beredar di masyarakat.
Shofiah Nurhayati, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, menyampaikan bahwa jumlah peternak milenial di Lamongan terus bertambah. Beberapa di antaranya telah berhasil memasarkan produk hingga wilayah Jabodetabek, Lampung, dan Gresik.
Salah satu peserta diskusi menyebutkan bahwa dukungan dari pemerintah menjadi bagian penting dalam pengembangan usaha peternakan. Akses informasi, konsultasi teknis, serta bantuan pemasaran menjadi kebutuhan yang terus diharapkan peternak muda di Lamongan. (*)
Pewarta | : Moch Nuril Huda |
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |