https://lamongan.times.co.id/
Berita

Bersama Petani, Dandim Lamongan Tanam Harapan Lewat Padi PMJ 01

Rabu, 30 April 2025 - 20:03
Bersama Petani, Dandim Lamongan Tanam Harapan Lewat Padi PMJ 01 Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, bersama petani menanam padi. (FOTO: Pendim Lamongan for TIMES Indonesia)

TIMES LAMONGAN, LAMONGAN – Di ujung timur Kabupaten Lamongan, tepatnya di Desa Dati, Kecamatan Pucuk, langkah kaki para prajurit menyusuri pematang. Di tangan mereka bukan senjata, melainkan benih padi yang siap ditanam.

Di atas lahan seluas 3 hektar, varietas unggul padi PMJ 01 mulai ditanam. Dandim 0812 Lamongan Letkol Arm Ketut Wira Purbawan, hadir langsung. Di bawah terik matahari, bersama petani, menanam padi.

Dandim-0812-Lamongan-2.jpg

Dengan sepatu basah dan baju dinas yang tak ragu kena lumpur, ia memberi contoh.

“Ini adalah bentuk sinergi. TNI bersama rakyat, TNI bersama petani,” ujarnya dengan tegas namun hangat.

Menurutnya, tugas TNI memang menjaga kedaulatan. Tapi dalam konteks hari ini, menjaga kedaulatan juga berarti menjaga pangan.

"Ketika dunia dilanda krisis, Indonesia harus berdiri di atas kaki sendiri. Swasembada bukan lagi cita-cita. Ia harus jadi kenyataan," ujar Dandim.

Bibit Unggul, Harapan Baru

Padi PMJ 01 dipilih bukan tanpa alasan. Cepat panen. Tahan penyakit. Hasil tinggi. Inilah simbol efisiensi dan ketangguhan. Di tangan petani yang terlatih, bibit ini bukan sekadar tumbuh. Ia akan melimpah.

Dandim-0812-Lamongan-3.jpg

“Dengan bibit ini, hasil bisa meningkat dua kali lipat dan kehadiran TNI membuat kami lebih semangat. Kami merasa tak sendiri,” ujar Ketua Gapoktan Desa Dati.

Tak hanya menanam, sambungnya mereka juga membangun. Sebuah rumah pompa air tengah disiapkan. Di desa yang rentan kekeringan, air adalah segalanya. Dan rumah pompa itu adalah nyawa baru bagi sawah-sawah yang mulai bernafas kembali.

Sinergi yang Tak Bisa Diabaikan

Ketahanan pangan ini tidak hanya dikerjakan satu dua orang. Pemerintah daerah, TNI, kelompok tani semua bergandengan tangan.

“Ketahanan pangan tak bisa dikerjakan setengah hati. Ini butuh komitmen. Butuh konsistensi. Dan kami siap berjalan bersama,” ujar Letkol Ketut.

Desa Dati mungkin kecil di peta. Tapi dari sinilah suara besar terdengar: Indonesia bisa. Indonesia mampu. Dandim berpesan, menanam adalah awal. Tapi yang lebih penting adalah merawat. (*)

Pewarta : Syarifah Latowa
Editor : Deasy Mayasari
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Lamongan just now

Welcome to TIMES Lamongan

TIMES Lamongan is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.